Banjaran Pucung RT 04/07 – Pusat Informasi Warga, UMKM, dan Kegiatan Sosial Depok

Pengolahan Sampah Mandiri di Banjaran Pucung

Warga RT.04 Banjaran Pucung kelola sampah mandiri dengan alat pelebur buatan sendiri. Inisiatif ini mengurangi beban TPA Depok dan jadi inspirasi lingkungan.

PROGRAMBANJARAN PUCUNGKOTA DEPOK

Sekretariat 04

10/5/2021

Alat Pelebur Sampah Skala RT
Alat Pelebur Sampah Skala RT

Inisiatif Mandiri RT.04 Banjaran Pucung: Mengolah Sampah Jadi Tanggung Jawab Sendiri

Di tengah krisis pengelolaan sampah yang terus memburuk di Kota Depok, warga RT.04 RW.07 Kampung Banjaran Pucung menunjukkan langkah nyata: mengolah sampah secara mandiri, tanpa bergantung pada pemerintah, apalagi menyumbang sampah ke TPA yang sudah penuh.

Alat Pelebur Sampah Buatan Sendiri dari Bahan Bekas

Karena keterbatasan dana kas RT, pengurus dan warga bekerja sama menciptakan alat pelebur sampah sederhana. Uniknya, alat ini dibuat dari barang bekas dan hanya menggunakan air dan oli bekas sebagai bahan bakar. Meski terkesan sederhana, alat ini sudah mampu melebur berbagai jenis sampah, mulai dari popok sekali pakai (pampers) hingga botol plastik.

"Kami sadar, persoalan sampah tidak bisa hanya diserahkan ke pemerintah. Kita, sebagai warga, juga punya tanggung jawab moral untuk tidak menambah beban kota," ujar Bapak Wahyudin, Ketua RT.04 RW.07 Banjaran Pucung.

Bantuan Gerobak DLHK Kota Depok
Bantuan Gerobak DLHK Kota Depok

Dukungan DLHK Kota Depok: Gerobak Sampah untuk Lingkungan

Semangat swadaya ini pun menarik perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, yang kemudian memberikan bantuan gerobak sampah untuk mendukung pengelolaan di lingkungan RT.04.

Gerobak ini kini digunakan untuk mengangkut sampah yang bisa dilebur langsung, serta memilah sampah anorganik dan organik sebelum diproses lebih lanjut.

Baca Juga :

Masalah TPA Depok: Overload Sejak 2021

Sebagai catatan penting, TPA Cipayung Kota Depok sudah mengalami kelebihan kapasitas sejak tahun 2021. Artinya, setiap sampah yang kita buang — sekecil apa pun — akan menambah masalah lingkungan yang semakin kompleks.

Warga RT.04 menyadari hal itu, dan menjadikan fakta tersebut sebagai pemicu gerakan mandiri: stop kirim sampah ke TPA, kelola di lingkungan sendiri.

Kendala: Polusi Udara & Minimnya Dana

Meski semangatnya tinggi, alat pelebur sampah ini masih memiliki satu kelemahan utama: emisi asap. Karena teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, regulasi soal polusi udara belum bisa sepenuhnya dipenuhi. Dan karena dana kas RT yang terbatas, perbaikan teknologi belum bisa dilakukan secara maksimal.

“Kami berharap, pemerintah setempat bisa membantu dari sisi pembiayaan agar alat ini bisa disempurnakan dan benar-benar bersih dari polusi udara,” harap Pak Wahyudin.

Harapan: Menjadi Inspirasi Bagi Lingkungan Lain

Apa yang dilakukan warga RT.04 RW.07 Banjaran Pucung bukan hanya soal sampah. Ini tentang kesadaran kolektif, bahwa perubahan lingkungan dimulai dari rumah sendiri.

“Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi pengurus lingkungan lainnya di Depok dan daerah lain,” pungkas Ketua RT.

Pengelolaan sampah mandiri di RT.04 RW.07 Banjaran Pucung adalah bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya dan berinovasi. Dengan gotong royong, kesadaran warga, dan sedikit dukungan pemerintah, perubahan besar bisa dimulai dari kampung kecil.